1 tahun pertama punya anak? mengejutkan & masuk dunia baru
Pertama-tama, ga ada yang kasi pelatihan menjadi orang tua untuk aku … kita .. mama- mama baru ini. Jadi menurutku wajar kalo aku tersandung-sandung, sakit-sakitan, nangis, frustrasi, marah ke diri sendiri... sampe marah ke bayi. Enak banget ya kalo ada buku “pentunjuk jadi orang tua baru” !!.
Jadi, ini cerita 1 tahun pertama ku bersama bayi yang aktif, ga sabaran kalo laper, suka teriak-teriak, wangi, kuat, ga bisa diem ini.
Kugendong kemana-mana
Ga ada yang kasi tau kalo setelah anak lahir:
- Ga bisa tidur 5 jam TANPA GANGGUAN tiap malam ...selama berbulan-bulan... dan gak tahu kapan bisa libur.
- Sering ga ada waktu untuk keramas, mandi, bahkan maaf “pupup” karena dipanggilin ama bayi tiap beberapa menit
- Kuatir banyak hal
- Kecapean ampe kaki lebam biru-biru
- Insting selalu siaga, sensitive banget ama suara tangisan bayi, sampe kalo dengan suara bayi lain pun –jantung bisa deg-deg’an, jadi susah tidur kaaan.
- Memberi ASI eksklusif tuh komitmen luar biasa berat untuk tipe perempuan yang pemikir berlebihan, bekerja tanpa jam kerja pasti seperti aku , & sering kerja travelling
Tapi pengalaman-pengalaman baru yang ini bikin serasa di surga :
- Hormon keibuan kuat & ajaib banget, rasanya hati mau meledak penuh cinta
- Bisa menikmati senyuman, suara, bau kulit, mulut, kepala bayi, ciumin dia 24 jam !
- Perasaan saat menyusui.. tiap M.E.R (saar air susu keluar), hormone bahagia & nyaman membanjiri badan, sambil melihat bayi yang memandang aku, jari-jari kecilnya di badan & wajahku…surgaaa….
- Bau wangi bayi di seluruh rumah
- Hormon & insting keibuan yang bikin aku super tenang namun sigap & sadar (beberapa bulan awal setelah melahirkan), rasanya seperti bukan diriku sendiri.
- Rasa syukur yang sangat besar --kok bisa tubuh ini membawa ciptaan Tuhan yang ajaib sampe melahirkan & menyusui begini.
Gimana aku melalui tantangan 1 tahun pertama punya bayi, tanpa “baby blues”/ depresi.
- Ada bala bantuan & mama plus mama mertua yang mengajari cara-cara mengurus bayi sampai membuatkan makanan & mengingatkan aku untuk makan bergizi
Makasih Oma & Emak
- Gak sungkan minta tolong & mengakui kalo capek.
- Menyusui sambal tiduran. Tapi ternyata ada sisi negatif nya loh, baca tips Ibu & Anak Cukup Tidur
- Tiap pagi minum green smoothie, dan makan sehat sepanjang hari, plus air putih banyak, supaya terus ada energi & cukup gizi untuk menyusui.
- Menghibur diri dengan film, buku, makanan enak yang gak perlu mahal.
- Bulan ke 6, aku menemukan “sleep training” & mencobanya (baca tips Ibu & Anak Cukup Tidur), ini sangat membantu bikin aku gak gila / kecapean, dan masi bisa kerja. Sekarang, Kolla sudah terbiasa tidur dengan jadwal baik & kita sekeluarga bisa cukup tidur karena belajar tentang ini.
- Terus BELAJAR dari buku & artikel menyusui & tidur anak. Dari buku & teman/saudara yang sudah pengalaman.
- YANG TERPENTING: mulai bulan ke-6, aku sadar bahwa semua kekhawatiran & stress ku tentang anak disebabkan takut predikat “bad mom”, bahkan jadi “good mom”pun seperti gak cukup, harus jadi “super mom”. Syukur mama ku mengingatkan: peran orang tua yang terpenting adalah Mendidik Karakter Anak… Jadi, aku berpikir ulang prioritas di fase bayi ini apa sih, ini hasilnya:
Prioritas yang bener-bener Penting buat anakku:
1. Ikatan bayi-ibu yang kuat. Penting buat gambar diri yang sehat & anak merasa dicintai apa adanya:
- Selalu respon saat bayi ku nangis ato teriak.
(Tapi aku terlalu panikan & perfeksionis jadi sering tegang kecapean, sebenernya boleh kok bayi “diminta” nunggu misal mama lagi mandi / di toilet & selama dia bukan kesakitan/dalam bahaya)
- Menenangkan saat dia sedih, ikut gembira saat dia senang, pelajaran awal empati.
brrrr...
2. Kesehatan bayiku:
- Gol ku supaya dia punya kebiasaan makan sehat, suka sayur buah
(baca tips—Memulai makanan padat bayiku setelah ASI)
- ASI eksklusf selama yang aku mampu.
Sayangnya aku hanya mampu ASI eksklusif 10 bulan, setelah itu ada tambahan Susu Formula. (Padahal uda pompa ASI 4 jam sehari). ASI untuk Kolla berhenti di usia 13 bulan. Aku akan coba lagi untuk adek Kolla & tulis blog tentang pengalaman ASI kedua nanti. Kali kedua nanti aku PASTI akan lebih relax karena tidak peduli predikat "good / bad / super mom" lagi :)
- Tidur yang cukup.
6 bulan awal, aku engga tahu cara mengatur tidur anak, sampai badanku yang jadi korban, sakit lama banget waktu Kolla usia 5 bulan. Setelah belajar seputar tidur anak, kita jadi cukup tidur. (baca tips Ibu & Anak Cukup Tidur).
Sleeping Baby Kolla
Ini Kisah seputar tahun pertama dengan Kolla, menyusul pengalaman tahun-tahun berikutnya